Proses Pembuatan Konsep Pola

proses pembuatan konsep pola

Proses pembuatan konsep pola dengan cara modifikasi pola dan blok untuk berbagai model pakaian jadi, dimulai dengan pembuatan blok. Seperti dijelaskan pada materi sebelumnya mengenai terminologi pembuatan konsep pola, blok adalah pola dasar dari setiap model pakaian.

 

Fungsi Blok / Pola Dasar


Fungsi blok atau pola dasar adalah untuk memberikan sketsa sederhana badan, lengan, rok, atau celana panjang. Setiap model pola blok dapat dikembangkan menjadi berbagai macam model garmen (pakaian jadi).

Blok atau pola-pola dasar ini juga berperan sebagai grafik untuk mencatat informasi yang bermanfaat mengenai ukuran, proporsi, bentuk, bahkan postur tubuh.



Sebuah blok bertujuan menggambarkan beberapa bagian tubuh pada konstruksi bidang datar (flat pattern) atau dengan kata lain dalam bentuk dua dimensi.

Karena tubuh berbentuk tiga dimensi, selain memberikan panduan ukuran dan bentuk, sebaiknya juga memiliki informasi-informasi rinci lain seperti kupnat, kelonggaran, dll, dalam tiga dimensi.

Seni membuat pola yang baik sangat bergantung pada:
  • Konsistensi blok, dalam hal potongan dan pengepasan.
  • Informasi yang ditulis pada blok.
  • Kemampuan pembuat pola dalam memanipulasi pola.

Merupakan hal yang tak masuk akal jika mengharapkan pola yang memiliki potongan bagus jika blok asalnya tidak bagus.

Sebuah blok harus dites secara berulang akan potongan dan pengepasan pada bentuk dan proporsi tubuh rata-rata. Perubaha apapun yang terlihat saat pengepasan, kemudian dimasukkan pada blok dan dibuatlah blok baru yang lebih tepat.


Blok dibuat dengan menggunakan karton tebal dengan alat dan perkakas pendukung lain yang sudah disiapkan sebelumnya.

 

Struktur Dasar Blok


Struktur dasar blok sebaiknya dibuat sebaik mungkin sehingga penyesuaian apapun yang dibutuhkan dapat dimasukkan dengan mudah tanpa merusak keseimbangan seluruh blok. Keakuratan konstruksi blok dapat dinilai oleh kelonggaran di mana blok tersebut dapat dimodifikasi menjadi pola modifikasi.

Blok badan wanita, misalnya, dibuat konsepnya dengan kupnat bahu untuk menyediakan bentuk 3D pada dada yang sebenarnya, tapi tidak berarti bahwa semua pola harus memiliki kupnat  pada bagian bahu.

Ketika sampai pada membuat model pakaian, tidak ada satu bagianpun pada blok yang mati dan tidak dapat diubah (permanen). Apapun dapat diubah untuk menyocokkan model pola yang sedang dikembangkan dari pola.

Informasi-informasi yang tertera pada pola dasar / blok, seperti pengurangan besar pinggang atau penempatan kampuh, penting dibuat untuk membantu pembuat pola mengadaptasi blok saat membuat model pola. Semakin tepat informasinya, maka semakin mudah mengerjakan modifikasi pola.

Pembentukan kupnat misalnya. Diketahui pasti bahwa sepotong bahan datar tidak dapat dibuat pas pada lingkar buah dada tanpa menambahkan kelonggaran. Hal ini harus dipertimbangkan saat merencanakan sebuah pola. Penambahan kelonggaran ini mutlak dilakukan dengan cara menambahkan kupnat dan kampuh untuk memberikan bentuk 3D bentuk badan wanita.

Kemampuan untuk memanfaatkan dan memanipulasi blok didapatkan dengan latihan dan pengalaman.

 

Jenis Blok


Blok Primer

Blok primer adalah dasar dari semua pola dalam membuat pakaian jadi. Blok primer ada 4, yaitu:
  1. Rok
  2. Badan dan lengan lurus
  3. Badan hingga panggul (batang tubuh)
  4. Celana panjang

Keempat blok ini dapat digunakan untuk membuat pola rok berbagai bentuk dan model, lengan yang pas dan berbentuk, baju atasan berkerah, atau untuk membuat serangkaian blok sekunder seperti kimono.

Alangkah baik jika saat membuat model pakaian dibuatkan dulu blok primernya. Namun, jika kita sudah memiliki blok sekunder, tentu akan lebih menghemat waktu.

 

Blok Sekunder


Blok sekunder adalah pengembangan dari blok primer. Blok sekunder dibuat untuk mengelompokkan jenis model yang umum dibuat. Seperti:
  • Blok tanpa kupnat
  • Jaket
  • Mantel
  • Kimono
  • Kemeja
  • Dll

Itulah tahapan proses pembuatan konsep pola yang harus dilalui dengan membuat blok primer dan blok sekunder. Setiap tahapan menentukan langkah selanjutnya untuk dapat membuat modifikasi pola yang sesuai dengan model pakaian yang diinginkan.***



6 komentar

  1. Oh jadi proses yang menggambar menggunakan kertas karton itu namanya blok ya Kak, hihihi saya baru tahu. Terima kasih banyak infonya Kak bakalan bermanfaat banget blog ini bagi semua orang terlebih yang suka dengan dunia jahit-menjahit.

    BalasHapus
  2. Daku yang mengikuti tulisan di blog jahitpro antusias dengan alurnya, mungkin bisa ditambahkan juga Kak Lasmi dengan ilustrasi gambar biar lebih dapat penjelasannya

    BalasHapus
  3. Pantesan ongkos jahit mahal ya?

    Prosesnya rumit dan ngga semua orang bisa melakukan

    BalasHapus
  4. Pembuatan blok sendiri enggak mudah ya Mbak tampaknya. Harus teliti. Apalagi pemanfaatan dan memanipulasi blok, pastinya memang kudu banyak latihan dan pengalaman, ya.
    Terima kasih sharing ilmunya, Mbak :)

    BalasHapus
  5. Oh jadi setiap model pakaian itu ada pola dasarnya ya Mbak yang disebut blok ini. Informatif banget dan saya setuju nih dengan saran kak Fenni bagusnya ditambahkan gambar ilustrasi biar yang awam kayak saya mudah mengerti.

    BalasHapus
  6. Dulu suka liat ibu saya ngejahit, lengkap dengan penggaris yang ada lengkungannya untuk menggambar pola.

    BalasHapus