About


about lasmicika


Assalamualaikum

Hai!

Saya Lasmiati. Saya sering menggunakan nama pena Lasmicika yang sebenarnya hanya kepanjangan Lasmiati dari Cikadu, desa kelahiran saya. Saya seorang istri dan ibu dari dua orang anak.

Saya belajar menjahit setelah masuk dan menuntut ilmu di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung tahun 2002. Sekarang STTT sudah menjadi Politeknik STTTekstil.

Saya mengambil jurusan Tehnik Manufaktur Garmen spesialisasi Pola. Jurusan ini terafiliasi dalam program pelatihan berbasis kompetensi AUSAID kala itu. Saya pun lulus dengan predikat Terpuji.

Lepas kuliah, saya mengabdi sebagai asisten dosen (asdos) dan membantu proses belajar mengajar di workshop Pola. Namun, tuntutan hidup di rantau memaksa saya mencari penghasilan yang lebih besar. Saya pun melamar di PT Dewhirst Menswear Indonesia dan diterima bekerja sebagai In-line Quality Control.

Meski mengetahui persis standar kualitas pembuatan pakian jadi, namun menjadi QC tidak membuat saya mahir mengaplikasikan ilmu pembuatan desain dan pola, apalagi menjahit. Justru nyaris terlupakan semua ilmu yang dipelajari semasa di STTT. Ilmu tanpa praktek memang akan menguap. Hilang.

Lalu fase kehidupan rumah tangga pun dimulai. Saya berhenti bekerja di pabrik. Dinamika ekonomi rumah tangga yang tak menentu, membuat saya 'terpaksa' bekerja dari rumah. Saya pun menyandang profesi sebagai penjahit.


Saya seperti belajar dari nol tentang dunia jahit. Ternyata benar, orang yang sudah bisa mengendarai sepeda, meski lama tak bersepeda dan hampir lupa bagaimana caranya bersepeda, tetap saja akan mudah menguasai begitu dipraktekkan lagi.

Itulah hebatnya praktek. Makin sering praktek, makin bisa kita membuat berbagai macam model pakaian.

Menjahit yang menurut sebagian orang adalah pekerjaan remeh dan rendahan, justru menjadi penopang ekonomi keluarga di masa sulit. Suami terkena PHK tanpa pesangon karena pabrik tempatnya bekerja bangkrut. Untuk beberapa tahun saya menjadi tulang punggung keluarga. Namun, berkat menjahit inilah kesabaran saya terasah. Ketertarikan saya dengan dunia fashion begitu menggebu-gebu, membuat saya tak henti belajar segala macam hal berkaitan dengan mode dan fashion. Kreasi, inovasi, dan imajinasi saya tertuang bebas dalam karya pakaian jadi. Usaha jahitan pun berkembang menjadi butik pribadi khusus busana wanita di bawah bendera RUMAH TSABITA.

Tahun 2014 saya menemukan letupan gairah baru saat resmi membuka usaha Rias Pengantin sebagai pengembangan usaha. Imajinasi liar saya makin menjadi dan tak terbendung. Kecintaan pada fashion seakan bertemu jodohnya yaitu dunia make up and beauty. Setiap hari adalah kesenangan bagi saya. Saya bisa menyalurkan hobi, berkreasi, dibayar lagi!

Rasanya hidup ini sudah sempurna! Dari make up dan fashion keluarga bisa mendapat kehidupan yang lebih dari cukup, nama baik yang cukup dikenal masyarakat sekitar, circle pertemanan yang menyukai bidang yang sama, serta kesenangan-kesenangan lain.

Meski mendalami bidang make up dan wedding organizer, menjahit tetap menjadi kegiatan sehari-hari. Saya pun mengajar kursus menjahit dan gratis konsultasi selamanya bagi peserta kursus yang ingin mengembangkan usahanya.

Blog ini saya dedikasikan untuk seluruh alumni STTTekstil Bandung khususnya jurusan Tehnik Manufaktur Garmen. Materi yang ada di blog ini sebagian besar adalah sumber pembelajaran selama perkuliahan. Sebagian lainnya akan berisi pengalaman pribadi selama belasan tahun mendalami dunia jahit.

Selamat membaca. Semoga dengan kita berbagi dan bersilaturahmi, akan makin banyak lagi manfaat yang bisa dibagi sekaligus bermanfaat bagi saya pribadi.

Wassalamualaikum


Tidak ada komentar