5 Jenis Bahan Masker yang Bagus dan Tips Memilihnya

bahan masker yang bagus



Bahan masker yang bagus sekarang ini sedang menjadi perbincangan hangat menyusul masih tingginya angka penularan covid-19 di Indonesia. Dari pemerintah sendiri, masyarakat umum yang sehat diimbau untuk menggunakan masker dari bahan kain yang cukup memadai alih-alih menggunakan masker kesehatan. Hal ini dikarenakan masker kesehatan lebih dibutuhkan oleh para petugas kesehatan.

Untuk mengontrol standar kualitas bahan masker tetap bagus, pemerintah bahkan sudah menetapkan standar SNI. Standar ini yang dijadikan acuan bagi pengusaha dan produsen masker kain dalam menentukan bahan masker sebagai bahan baku. Tentunya, harapan pemerintah menetapkan standar kualitas ini agar dapat menekan tingginya penularan virus korona.

Nah, pernah terpikir tidak, mengapa ada saja masyarakat yang tidak patuh menggunakan masker baik di lingkungan dan fasilitas umum? Alasan yang paling sering dilontarkan kebanyakan karena pengap dan sulit bernapas. Hal ini bisa terjadi jika bahan masker yang digunakan tidak cocok untuk masker kain.


5 Jenis Bahan Masker yang Bagus



Penggunaan masker kain dari bahan yang bagus dapat berfungsi mencegah penyebaran dan penularan virus corona. Berikut ini beberapa jenis bahan masker yang bisa digunakan dan bagus;

1. Katun Tebal


Bahan katun adalah bahan yang paling sering digunakan untuk masker kain. Kain katun ada yang terbuat dari 100% serat alam (kapas) dan ada pula yang terdiri dari bahan campuran sintetis. Kelebihan bahan katun ini selain adem di kulit juga sangat mudah ditemukan di toko-toko kain.

Kain katun banyak digunakan untuk bahan dasar kain batik tulis maupun printing. Kain katun sering pula dibuat sprei dan sarung bantal karena nyaman dan tidak panas. Selain itu, bahan katun banyak digunakan untuk membuat pakaian baik untuk pakaian formal maupun non formal. Harganya pun bervariasi, mulai dari harga murah puluhan ribu per meter sampai yang berharga ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Namun, tidak semua bahan katun dapat dijadikan bahan masker. Hal ini tergantung dari kepadatan seratnya. Bahan katun yang tebal memiliki keefektifan lebih bagus dalam menyaring partikel kecil termasuk virus. Bahan katun 100% kapas direkomendasikan menjadi bahan masker karena selain nyaman di kulit, juga mudah untuk bernapas saat digunakan. Kain katun tiga lapis akan membuat masker kain makin efektif.


2. Kain Nilon 70D


Kain nilon 70D cukup efektif untuk dijadikan bahan masker yang juga bagus karena dapat menyaring sekitar 77% partikel besar dan 12% partikel kecil. Kain nilon 70D lebih nyaman digunakan dan leluasa untuk bernapas dibandingkan dengan nilon 40D yang meskipun memiliki tingkat filtrasi lebih bagus, tapi sulit untuk bernapas.


3. Sutra


Sutra juga banyak direkomendasikan untuk membuat bahan masker yang cukup bagus. Sutra terbuat dari bahan alam yang memiliki kekerasan dan ketidakteraturan bahan serat yang meningkatkan kemampuan penyaringannya. Beberapa bahan sutra yang banyak dijual di toko-toko kain terdiri dari campuran serat sutra alami dengan polyester (sintetis). Namun, ada pula yang menyediakan kain sutra 100% alam.

Penggunaan kain sutra dalam membuat masker, sering dikombinasikan dengan bahan lain seperti katun. Misalnya 1 lapis katun tebal dikombinasikan dengan 2 lapis kain sutra.

Kelebihan kain sutra adalah tampilannya yang mewah sehingga banyak digunakan untuk membuat masker cantik. Itu lho, masker yang bisa dipasangkan dengan gaun-gaun pesta, gaun pengantin, ataupun acara-acara resmi di kantor dengan tampilan yang lebih formal. Selain terkesan mewah, kombinasi katun dan sutra membuat masker nyaman untuk bernapas dan tidak panas di kulit.


4. Bahan Kertas


Bahan masker yang dianggap bagus salah satunya adalah bahan kertas. Bahan kertas terbuat dari bahan alam (kayu) yang memiliki kepadatan dan kekerasan yang mampu menyaring partikel. Hal ini yang membuat banyak pengguna masker kain menyisipkan tissue ke dalam masker kain yang mereka gunakan. Selain tissue ini nyaman di kulit, juga dikarenakan banyak masker kain yang hanya terdiri dari satu lapis kain saja. Menggunakan tissue sebagai lapisan dalam masker akan menambah daya saring atau filtrasi pada masker kain.


5. Kain Flanel


Kain flanel tidak digunakan sendiri dalam membuat masker kain. Biasanya, kain flanel digunakan untuk kombinasi dengan bahan lain seperti katun atau sutra. Misalnya 1 lapis kain flanel dikombinasikan dengan 2 lapis kain katun sedang.

Kain flanel banyak direkomendasikan sebagai pelapis tambahan pada masker kain karena meskipun tebal tapi mudah untuk bernapas. Jenis kain ini juga cukup nyaman di kulit dan tidak terlalu panas.



Tips Memilih Bahan Masker Bagus dan Nyaman



Selain aman, bahan masker hendaknya juga nyaman untuk digunakan penggunanya. Berikut ini tips memilih bahan masker menurut ahli kesehatan:

1. Pilih kain tenun

Bahan masker dari kain tenun memiliki daya filtrasi lebih bagus daripada rajutan. Kerapatan serat pada kain tenun jauh lebih padat daripada kain rajut.

2. Bahan masker tidak elastis


Bahan yang tidak mulur lebih baik daripada bahan yang mulur / elastis. Hal ini karena bahan elastis akan merenggang saat digunakan yang membuat pori-pori kain pun ikut merenggang. Kain yang mulur akan mencapai batas kemulurannya dan tidak akan kembali ke bentuk semula jika terlalu sering digunakan. Makin renggang serat kain maka makin rendah daya filtrasinya. Hal ini yang membuat masker scuba belakangan ini banyak dibicarakan. Masker scuba yang original terbuat dari bahan scuba yang tidak tembus air dan tebal. Bahan scuba adalah salah satu jenis bahan yang diproduksi di Korea. Sedangkan masker scuba yang banyak dijual sekarang terbuat dari bahan elastis yang tipis.

3. Pilih bahan masker yang tidak panas 


Bahan masker yang terbuat dari serat alam lebih adem di kulit daripada bahan yang terbuat dari serat sintetis sehingga lebih nyaman.

4. Hindari bahan masker menggunakan pemutih atau bahan kimia keras


Penggunaan pemutih dan pewarna berbahan kimia keras dapat dikenali dari aromanya. Pilih bahan masker yang aromanya tidak menyengat.

5. Pastikan nyaman untuk bernapas


Cobalah tutupkan pada mulut dengan kain tiga lapis seolah memakai masker, dan pastikan masih bisa bernapas dengan nyaman.

6. Tes filtrasi cahaya


Terawang ke arah cahaya untuk melihat pori-pori atau kerapatan serat. Makin rapat serat kain, makin bagus. Jika cahaya tidak tembus artinya serat kain cukup rapat.

7. Tes filtasi udara


Cobalah untuk meniup api lilin. Lipat kain menjadi tiga lapis, tutupkan pada mulut seolah memakai masker, lalu cobalah untuk meniup api. Jika api tidak mati, artinya bahan tersebut bagus untuk masker kain.

8. Tes filtasi air


Lipat bahan menjadi tiga lapis, bentuk seperti masker menghadap ke atas, lalu cobalah tuang air dari atas. Jika air langsung tembus meluncur cepat, artinya serat kain tidak dapat menahan percikan droplet. Jika air tertahan pada kain dan tembus perlahan-lahan, maka kain ini aman untuk membuat masker. Bahan masker dianggap bagus jika tidak langsung tembus air karena seratnya padat.


Nah, itu dia 5 jenis bahan masker yang bagus yang direkomendasikan untuk membuat masker kain serta tips memilihnya. Menggunakan masker kain memang tidak meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, disiplin menggunakan masker dapat meminimalkan resiko penyebaran virus korona dari udara. Menggunakan masker dengan bahan yang bagus merupakan salah satu upaya menjaga diri dan lingkungan dari covid-19. Jangan lupa cuci tangan dengan benar untuk menjaga kebersihan serta disiplin terapkan physical distancing atau jaga jarak aman minimal 1 meter dengan orang-orang sekitar agar pandemi ini segera berakhir.***


1 komentar